Minggu, 30 Oktober 2011

identitas nasional

A.PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL
Istilah”Identitas nasional”secara terminologis” adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.Berdasarkan pengertian demikian maka setiap bangsa didunia akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan,sifat,ciri-ciri serta karakter,dari bangsa tesebut.Demikian pula hal iini juga sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa terbentuk secara historis.Berdasar hakikat pengertian ” identitas nasional ”sebagaimana dijelaskan di atas maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dari suatu bangsa atau lebih populer disebut sebagai suatu bangsa.

B.FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KELAHIRAN IDENTITAS NASIONAL
Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat,ciri khas serta keunikansendiri-sendiri,yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia ,meliputi :
ü  Faktor objektif,yang meliputi faktor geografis-ekologis dan demografi.
ü  Faktor subjektif,yaitu faktor historis,sosial,politik,dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Kondisi geografis ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang berikli tropis danterletak dipersimpangan jalur komunikasi dan transportasi internasional antar negara di Asia Tenggara,ikut mempengaruhi perkembangan demografis,ekonomis,sosial dan kultural bangsa Indonesia.
Robert de Ventos dalam bukunya “The Power Of Identity” mengemukakanteori tentang munculnya identitas nasional suatu bangsa sebgai hasil interaksihistoris antara 4 faktor penting antara lain :
ü  Faktor pendorong.
ü  Faktor penarik.
ü  Faktor primer.
ü  Faktor reaktif.
Faktor pertama,mencakup etnisitas teritorial,bahasa,agama dan yang sejenisnya.Bagi bangsa Indonesia yang tersusun dari bermacam-macam ras ,etnis,agama,bahasaagama,serta wilayah merupakan kesatuan meskipun berbeda-beda kekhasan masing-masing
Faktor yang kedua,meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi,lahirnya angkatan bersenjata modern,dan pembangunan lainya dan pembangunan lainya dalam kehidupan negara.Dalam hubungan ini kemajuan IPTEK serta pembangunan negara dan bangsa juga merupakan suatu identitas nasional yang bersifat dinamis.
Faktor yang ketiga,mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi,tumbuhnya birokrasi,dan pemantapan sistem pendidikan nasional.Bagi bangsa Indonesia unsur bahasa telah merupakan bahasa kesatuan dan persatuan nasional,sehingga bahasa Indonesia telah menjadi bahasa resmi negara.
Faktor yang keempat,tercakup dalamproses pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia yang telah berkembang dari dari masa sebelum bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dari penjajahan bangsa lain.

C.PANCASILA SEBAGAI KEPRIBADIAN DAN IDENTITAS NASIONAL
Bangsa Indoneia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional memiliki sejarah srta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia.Para pendiri bangsa menyadari pentingnya dasar filsafat sebagai suatu asas dalam hidup berbangsa dan bernegara.Melakukan suatu penyelidikan yang dilakukan oleh badan yang akan meletakan dasar filsafat bangsa dan negara yaitu BPUPKI.Prinsip-prinsip tersebut ditemukan para pendiri bangsa tersebut yang diangkat dari filsafat hidup atau pandangan hidup bangsa Indonesia,yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dengan filsafat suatu negara yaitu pancasila.

D.SEJARAH BUDAYA BANGSA SEBAGAI AKAR IDENTITAS NASIONAL
Bangsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang.Berdasar kenyataan objektif tersebut maka untuk memahami jati diri bangs Indonesia serta idntitas nasional bangsa Indonesia maka tidak dapat dilepaskan akar-akar budaya yang mendasari identitas nasional Indonesia.Kepribadian jati diri serta identitas nasional Indonesia terumus dalam pancasila yang harus dilacak dan dipahami melalui sejarah terbentuknya bangsa Indonesiasejak jaman kerajaan
Nilai-nilai esensial yang terkandung dalam pancasila yaitu :
ü  Ketuhanan.
ü  Kemanusiaan.
ü  Persatuan.
ü  Kerakyatan.
ü  Keadilan.


Dalam kenyataan secara objektif telah dimiliki oleh bangsa Indonesiasejak jaman dahulu kala sebelum mendirikan negara.Proses terbentuknys bangsa dan negara Indonesia melaluisuatu proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak jaman kerajaan-kerajaan pada abad IV-V kemudian dasar-dasar bangsa Indonesia telah mulai nampak pada abad ke VII,yaitu ketika muncul kerajaan Sriwijaya di bawah wangsa Syailendra di Palembang,kemudian kerajaan Airlangga dan Majapahit di Jawa Timur serta kerajaan lain.Proses terbentuknya nasionalisme berakar pada budaya ini menurut Yamin diistilahkan sebagai fase terbentuknya nasionalisme lama dan karena itu secara objektif sebgai dasar identitas nasionalisme Indonesia.

IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

Oleh kibaw90 Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga menunjukkan suatu keunikkannya serta membedakannya dengan hal-hal lain. Nasional berasal dari kata nasion yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama.Jadi, Identitas Nasional Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. dentitas Nasional Indonesia meliputi segenap yang dimiliki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain seperti kondisi geografis, sumber kekayaan alam Indonesia, demografi atau kependudukan Indonesia, ideolgi dan agama, politik negara, ekonomi, dan pertahanan keamanan.
Selama ini masyarakat Indonesia masih bingung dengan identitas bangsanya. Agar dapat memahaminya, pertama-tama harus dipahami terlebih dulu arti Identitas Nasional Indonesia. Moto nasional Indonesia adalah “Bhinneka Tunggal” atau “kesatuan dalam keragaman”. Hal ini diciptakan oleh para pemimpin Republik yang baru diproklamasikan pada tahun 1945 dan tantangan politik adalah sebagai benar mencerminkan hari ini seperti yang lebih dari 50 tahun yang lalu. Karena meskipun setengah abad menjadi bagian dari Indonesia yang merdeka telah menimbulkan perasaan yang kuat tentang identitas nasional di lebih dari 13.000 pulau-pulau yang membentuk kepulauan, banyak kekuatan lain yang masih menarik negara terpisah. Deklarasi kemerdekaan mengikuti proses yang lambat penjajahan Belanda yang dimulai pada abad ke-17 dengan penciptaan VOC Belanda.
Saat itu rempah-rempah yang menarik para pedagang Eropa untuk koleksi pulau-pulau kecil di tempat yang sekarang Eastern Indonesia. Belanda memonopoli perdagangan dan dari sana memperluas pengaruh mereka – terutama melalui pemerintahan tidak langsung – di koleksi kesultanan dan kerajaan yang independen yang membentuk daerah itu. Kesatuan politik di bawah Belanda hanya dicapai pada awal abad ini, meninggalkan identitas regional yang kuat utuh.
Menghadapi identitas nasional
Bangsa Indonesia sendiri masih kesulitan dalam menghadapi masalah bagaimana untuk menyatukan negara yang mempunyai lebih dari 250 kelompok etnis, yang memiliki pengalaman dari Belanda bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
Sukarno, yang menjadi presiden pertama dari Republik, adalah seorang nasionalis tertinggi. Dialah yang menciptakan ideologi nasional Indonesia Pancasila dirancang untuk mempromosikan toleransi di antara berbagai agama dan kelompok-kelompok ideologis. Penyebaran bahasa nasional – Bahasa Indonesia – juga membantu menyatukan multi-bahasa penduduk.

BAB 2
IDENTITAS NASIONAL
n  Apakah Bangsa itu dan bagaimana proses pembentukan bangsa
n  Siapakah bangsa Indonesia dan apa hakekat negara bangsa Indonesia
n  Apa saja yang dapat dijadikan identitas nasional Indonesia?
n  Mengapa perlu ada identitas nasional dan apa manfaatnya bagi kita selaku anak bangsa?
HAKEKAT BANGSA
n  Konsep bangsa (nation) memiliki dua (2) pengertian yaitu bangsa dalam arti sosiologis antropologis dan bangsa dalam arti  politis (Badri Yatim, 1999), Dalam istilah lain cultural unity dan political unity (AT Soegito, 2004)
n  Bangsa dalam pengertian arti sosiologis antropologis (cultural unity) adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama dan adat istiadat. Jadi mereka menjadi satu bangsa karena disatukan oleh kesamaan ras, budaya, keyakinan, bahasa , keturunan dan sebagainya. Contoh ; bangsa Kasmir, bangsa Yahudi, bangsa Kurdi, bangsa Jawa, bangsa Batak,
n  Bangsa dalam pengertian politik (political unity) adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam. Bangsa dalam arti politik adalah bangsa yang sudah bernegara. Contoh; bangsa Indonesia, bangsa India, bangsa Jerman
Proses pembentukan bangsa
n  Dikenal adanya dua proses pembentukan bangsa – negara  yaitu model ortodoks dan model mutakhir. (R Surbakti 1999).
n  Model ortodoks bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu untuk kemudian bangsa itu membentuk satu negara
n  Model mutakhir  berawal dari adanya negara terlebih dahulu, yang terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan ras
n  Kedua model ini berbeda dalam empat hal yaitu; ada tidaknya perubahan unsur dalam masyarakat, lamanya waktu yang diperlukan dalam proses pembentukan bangsa-negara, munculnya kesadaran politik masyarakat dan derajat partisipasi politik dan rezim politik
n  Model ortodoks menghasilkan bangsa negara yang relatif homogen. Contoh Israel. Model mutakhir menghasilkan bangsa negara yang relatif heterogen Contoh AS
Identitas bangsa
n  Bangsa memiliki penanda, jati diri atau identitas yang bisa membedakan atau dibedakan dengan bangsa lain
n  Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa meliputi primordial, sakral, tokoh, bhinneka tunggal ika, sejarah, perkembangan ekonomi dan kelembagaan (Ramlan Surbakti, 1999).
n  Cultural unity ditandai oleh adanya kesamaan dalam hal ras, suku, agama, adat dan budaya, keturunan (darah) dan daerah asal (homeland). Identitas cultural unity dapat disebut pula identitas kesukubangsaan.
n  Identitas yang dimiliki oleh sebuah cultural unity kurang lebih bersifat askriptif (sudah ada sejak lahir), bersifat alamiah (bawaan) , primer dan etnik.
n  Setiap anggota cultural unity memiliki kesetiaan atau loyalitas pada identitasnya. Misal setia pada sukunya, pada agamanya, pada budayanya , pada kerabatnya, pada daerah asal dan pada bahasanya
n  Loyalitas pada identitas kelompok (etnik) pada umumnya kuat dan langgeng (bertahan lama)
n  Political unity merujuk pada bangsa dalam pengertian politik yaitu bangsa yang telah bernegara. Negara baru perlu menciptakan identitas yang baru pula untuk bangsanya. Identitas itu merupakan identitas kebangsaan atau nasional negara yang bersangkutan
n  Identitas kebangsaan itu merupakan kesepakatan dari banyak bangsa (suku) didalamnya. Identitas itu bersifat buatan, sekunder, etis dan nasional.  Identitas nasional itu dapat saja berasal dari identitas sebuah bangsa didalamnya yang selanjutnya disepakati sebagai identitas nasionalnya.
n  Beberapa bentuk identitas nasional adalah; bahasa nasional, lambang nasional, semboyan nasional, bendera nasional, dan ideologi nasional.

Loyalitas Ganda
n  Seorang warga dalam sebuah negara bangsa pada dasarnya memiliki dua identitas yaitu identitas kesukubangsaan dan identitas nasional
n  Ia memiliki identitas kesukubangsaan oleh karena sebagai warga dari cultural unity. Ia juga memiliki identitas kebangsaan/ nasional karena ia adalah warga dari suatu political unity
n  Setiap identitas menuntut loyalitas (kesetiaan). Karena  memiliki 2 identitas maka memiliki pula dua loyalitas (loyalitas ganda)
n  Kesetiaan pada identitas nasional amat penting karena dapat mempersatukan warga bangsa itu sebagai satu bangsa dalam satu negara.
n  Karena itu sebuah negara bangsa perlu adanya national caracter building yang terus menerus dalam diri warga negara
Hakekat negara bangsa Indonesia
n  Bangsa Indonesia adalah seluruh manusia-manusia yang menurut wilayahnya telah ditentukan untuk tinggal secara bersama di wilayah nusantara dari ujung Barat (Sabang) sampai ujung Timur (Merauke) yang memiliki "Le desir d'etre ensemble" (kesatuan kehendak) dan "Charaktergemeinschaft"  ( karakter yg sama karena persatuan nasib) yang telah menjadi satu
n  Faktor-faktor penting bagi pembentukan negara bangsa  Indonesia adalah : adanya persamaan nasib yaitu penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa asing yang lebih kurang selama 350 tahun; adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan; adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsadan adanya kesatuan tempat tinggal yaitu wilayah nusantara yang membentang dari Sabang sampai Merauke
n  NKRI adalah negara kebangsaan modern yaitu negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan -atau nasionalisme- yaitu adanya tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya.
n  Faktor pembentukan identitas kebangsaan Indonesia bukanlah faktor-primordial, tetapi faktor historis. Kesatuan bangsa Indonesia tidak bersifat alamiah tetapi historis. Persatuan bangsa Indonesia tidak bersifat etnik melainkan etis. (Frans Magnis Suseno , 1995)
n  Tanggal 17 Agustus 1945 dapat dikatakan sebagai “revolusi integratifnya” bangsa Indonesia
n  Dalam kenyataannya  Indonesia terbentuk melalui proses perjuangan (revolusi). Yaitu perjuangan melawan penjajahan dan berhasil memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
n  Secara teoritis, proses pembentukan bangsa Indonesia digambarkan secara berurutan dalam keempat alinea pada Pembukaan UUD 1945
Identitas Nasional Indonesia
n  Identitas Nasional Indonesia
n  Identitas nasional Indonesia menunjuk pada sejumlah ciri, penanda, jati diri yang melekat pada diri bangsa Indonesia (pengertian politik), sehingga bisa dibedakan dengan dengan bangsa lain
n  Beberapa wujud dari identitas nasional Indonesia adalah bahasa Indonesia, ideologi Pancasila, lambang negara, semboyan negara, kebudayaan yg bisa diterima secara nasional
n  Identitas nasional perlu dijaga, dipertahankan dan bila perlu dikembangkan lagi beberapa bentuk identitas nasional yang baru dan bisa diterima oleh segenap warga bangsa.
n  Identitas nasional berfungsi membedakan dengan bangsa lain dan juga dapat menyatukan para warga dari negara bangsa yang bersangkutan

Bangsa dan Identitas